Kemnaker Matangkan Skema Pelindungan Program Jaminan Pensiun Bagi Pekerja

 Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) lewat Direktorat Jenderal Pembimbingan Jalinan Industrial dan Agunan Sosial, terus memperdalam pola perlindungan program agunan pensiun untuk karyawan. Ini sebagai salah satunya wujud program agunan sosial, yang mempunyai tujuan membuat perlindungan penghidupan dan kesejahteraan untuk karyawan saat masuk umur nonproduktif.  Slot Judi Online


Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam sambutannya dalam acara yang bertema "Dialog Reformasi dan Harmonisasi Program Agunan Pensiun", yang diadakan di Jakarta, Rabu (20/7), sampaikan, dalam rencana perlindungan agunan sosial untuk warga di periode tua berkaitan dengan program agunan hari tua dan agunan pensiun, pemerintahan sekarang ini masih perlu lakukan harmonisasi dalam memberi perlindungan sebagai tindak lanjut dari azas bergotong-royong pada mekanisme agunan sosial nasional seperti diamanatkan dalam UU Nomor 40 Tahun 2004.



Menaker Ida menerangkan, berdasar data BPJS Ketenagakerjaan, ada sekitar 13,65 juta peserta program agunan pensiun dari keseluruhan warga yang bekerja sekitar 135,61 juta (data BPS Februari 2022).


"Penemuan angka memperlihatkan jika cuma sekitaran 10 % lebih karyawan yang mempunyai program pensiun, ini perlu jadi perhatian dan konsentrasi kita bersama untuk dapat dicarikan jalan keluarnya, buat bisa memberi perlindungan dan agunan kesejahteraan untuk warga dengan masih tetap memerhatikan kekuatan pajak negara," ungkapkan Menaker Ida.



Kesempatan kali ini , Menaker Ida, ajak peserta dialog untuk bekerjasama dan berperan aktif dalam menyumbang gagasan dan ide terbaik, buat melahirkan peraturan inovatif dan skema-skema baru yang bisa menggerakkan perkembangan mekanisme agunan pensiun di Indonesia, dengan memerhatikan penglihatan dan hasil survey yang sudah dilaksanakan oleh beberapa ahli yang turut datang kesempatan ini.



Dalam pada itu, Dirjen PHI dan Jamsos, Cantik Anggoro Putri, mengutarakan desas-desus yang dijadikan dialog ini diantaranya pentingnya menyiapkan beberapa hal untuk menjawab rintangan mekanisme agunan pensiun dalam jaga kesejahteraan warga di periode tua, dan manfaatkan bonus demografi buat membuat pola program agunan pensiun yang meliputi semua warga (universal coverage) dengan faedah yang maksimal.


Comments

Popular posts from this blog

Along with her husband's accession towards the throne, Camilla has actually end up being Britain's brand-brand new Queen,

The Australian government has pledged to end the live export of sheep but has yet to give a timetable about when that will happen.

How much is the world’s most productive river worth?